Jakarta, Vonisnews.com – 21 Agustus 2024 – PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) berhasil memanfaatkan ribuan ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai bahan campuran dalam proyek pembangunan infrastruktur strategis yang menghubungkan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Kota Balikpapan.
Beberapa infrastruktur penting yang menggunakan FABA ini antara lain adalah jalan tol IKN, proyek pelindung tumbukan kapal (fender) di Jembatan Bentang Panjang Pulau Balang, serta proyek duplikasi Jembatan Bentang Pendek Pulau Balang.Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pemanfaatan FABA ini merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung pembangunan infrastruktur di IKN sekaligus mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit menjadi lebih bermanfaat.
“FABA yang dulunya dipandang sebagai limbah tanpa nilai ekonomi, kini berhasil diubah oleh PLN menjadi produk bernilai tinggi yang mendukung pembangunan infrastruktur nasional, termasuk IKN,” ungkap Darmawan.
Sementara itu, Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, mengungkapkan bahwa hingga Agustus 2024, PLN NP telah menyalurkan sekitar 10.000 ton FABA untuk pembangunan infrastruktur IKN tahap pertama. PLN NP menargetkan sebanyak 60.000 ton FABA akan digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai proyek infrastruktur IKN dan proyek pendukung lainnya.
“Sebagai upaya percepatan mewujudkan IKN, serapan FABA ini akan terus meningkat seiring pemanfaatan lebih lanjut dalam pembangunan infrastruktur. Unit pembangkit terdekat dari IKN, yaitu PLTU Kaltim Teluk, siap berkontribusi dengan menyediakan FABA,” jelas Ruly.FABA yang digunakan dalam proyek strategis IKN ini berasal dari Unit Pembangkitan Kalimantan Timur Teluk yang memiliki kapasitas 2×110 Megawatt.
Setiap hari, unit ini menghasilkan 150 ton Fly Ash dan 50 ton Bottom Ash, dengan 70 persen dari total produksi tersebut ditargetkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di IKN.Selain untuk pembangunan infrastruktur, FABA di wilayah ini juga dimanfaatkan sebagai penetralisir lahan asam pada area pertanian dan sebagai media tanam untuk penghijauan di sekitar area tol Balikpapan-IKN. Inisiatif ini sejalan dengan upaya PLN dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.(DEVI)