Bondowoso, Vonisnews.com – Dalam rangka menghadapi perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, Perhutani Divisi Regional Jawa Timur menginisiasi program reboisasi bertajuk “Tabur Benih dan Penanaman Pohon Bersama untuk Sedekah Oksigen.”
Kegiatan yang berlangsung di persemaian BKPH Sukosari, KPH Bondowoso, ini dipimpin langsung oleh Kepala Perhutani Divre Jawa Timur, Wawan Triwibowo, yang melakukan penaburan serentak 3,97 kilogram benih pinus pada Selasa (12/11/24).
Dalam keterangannya, Wawan Triwibowo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk mengurangi dampak perubahan iklim melalui penyediaan oksigen yang lebih banyak.
“Kami berharap, dengan penanaman bibit pinus ini, bisa bersedekah oksigen sebagai bentuk kontribusi Perhutani bagi keseimbangan lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh manusia,” jelasnya.
Misbakhul Munir, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, menyampaikan bahwa benih sebanyak 3,97 kg tersebut diharapkan dapat menghasilkan 12.500 bibit pinus yang siap ditanam dalam waktu 11 bulan.
“Dalam waktu dekat, kami akan melanjutkan penaburan benih pinus karena target untuk tahun 2025 adalah menyediakan 50 ribu bibit yang dibutuhkan untuk penanaman dan sulaman, dengan KPH Bondowoso sebagai pilot project program ini,” ujarnya.
Sebanyak 50 ribu bibit pinus ini nantinya akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, di antaranya: 1.110 bibit untuk sulaman tahun ketiga di lahan seluas 72,44 hektar, 2.902 bibit untuk sulaman tahun kedua di lahan seluas 66,59 hektar, dan 45.652 bibit untuk kebutuhan tanaman tahun 2025 di lahan seluas 93,38 hektar.
Acara penaburan benih pinus ini juga melibatkan Forkopimcam Sumber Wringin, Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Bondowoso, dan siswa TK Tunas Rimba, yang ikut serta dalam penanaman pohon di petak 31 C-2 RPH Kluncing BKPH Sumber Wringin. Kegiatan ini mengusung tema “Kecil Menanam, Tua Memanen,” dengan harapan bahwa hasil dari kegiatan ini bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Menurut Wawan, inisiatif ini juga penting mengingat tingginya emisi kendaraan di Indonesia, yang hampir sebanding dengan jumlah populasi manusia.
“Penanaman bibit pinus ini adalah kontribusi kecil kami dari Perhutani untuk menyeimbangkan emisi kendaraan dengan menyediakan oksigen bagi masyarakat,” katanya.
Bibit yang ditanam adalah jenis unggul, yakni Pinus Bocor Getah (PBG), yang ditanam dengan sistem cangkok untuk menjamin kualitas dan ketahanan tanaman. Sandra Triwibowo, Ketua IIK Perhutani Divre Jawa Timur, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Semoga kegiatan ini menggugah generasi muda untuk mencintai alam dan gemar menanam pohon,” tandasnya.(DEVI)