Sampang, Vonisnews.com – Proyek pembangunan Puskesmas Pulau Mandangin yang dikerjakan oleh CV. Andien kembali menuai sorotan tajam. Dengan anggaran mencapai Rp 6.331.275.000,00, progres pekerjaan yang seharusnya rampung pada 24 Desember 2024 baru mencapai 64%. Situasi ini memicu kekecewaan mendalam dari masyarakat Mandangin serta DPRD Sampang.
Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud, menyatakan ketidakpuasannya terhadap kinerja kontraktor. Ia menegaskan bahwa keterlambatan ini tidak dapat ditoleransi, mengingat dampaknya terhadap masyarakat yang sangat membutuhkan fasilitas tersebut.
“Sudah kami panggil semua, termasuk kontraktor. Kami tidak mau tahu soal prosesnya. Jangan sampai keterlambatan ini memunculkan masalah hukum di kemudian hari. Kami sudah meminta Inspektorat untuk menindaklanjuti, dan proyek ini juga sudah menjadi atensi Kejaksaan,” ujar Mahfud, Selasa (17/12/2024).
Sikap Tegas DPRD
Mahfud menegaskan bahwa kontrak harus diputus jika kontraktor tidak mampu memenuhi perjanjian, baik dalam hal kualitas maupun tenggat waktu.
“Kalau tidak sesuai kontrak, ya harus diputus. Apa boleh buat! Kembalikan saja tanggung jawab ini kepada dinas terkait dan penegak hukum. Kami sudah maksimal menjalankan fungsi kontrol, tapi kontraktor yang tidak serius harus ditindak. Jangan main-main dengan uang rakyat!” serunya.
Kekecewaan Warga Mandangin
Kekecewaan juga datang dari masyarakat Pulau Mandangin yang sangat membutuhkan puskesmas tersebut. Pembangunan ini diharapkan menjadi solusi atas minimnya layanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Ini proyek vital. Kalau gagal, masyarakat yang jadi korban. Banyak keluhan dari masyarakat. Pelaksana sudah saya telpon, saya ingatkan soal bahan agar tidak cepat rusak. Nanti takutnya ada yang dirawat, bangunan malah roboh,” ungkap salah seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, CV. Andien belum memberikan tanggapan resmi meskipun telah dimintai klarifikasi oleh media. Sikap diam ini hanya memperburuk situasi dan memicu kemarahan publik yang menuntut transparansi serta akuntabilitas.
Tuntutan Tindakan Tegas
Mahfud mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret terhadap kontraktor yang lalai.
“Kami mendorong pemerintah untuk tetap konsisten dan tidak bermain-main. Jika kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, maka sanksi tegas, termasuk blacklist, harus diterapkan. Jangan biarkan uang rakyat terbuang percuma!” tegasnya.
Publik Menanti Solusi
Proyek pembangunan Puskesmas Pulau Mandangin kini menjadi perhatian publik. Transparansi dan akuntabilitas menjadi tuntutan utama masyarakat Mandangin, yang berhak mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak.
Vonisnews.com akan terus memantau perkembangan proyek ini dan berharap pemerintah daerah serta pihak terkait segera menyelesaikan masalah ini. Kepercayaan masyarakat adalah tanggung jawab bersama!(Red)