Penajam Paser Utara, Vonisnews.com 16 Agustus 2024 Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, melakukan inspeksi langsung untuk memastikan keandalan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79. Inspeksi ini mencakup pemeriksaan ke sejumlah venue utama peringatan HUT RI dan infrastruktur kelistrikan di IKN.
Darmawan meninjau beberapa lokasi penting, termasuk Kawasan Istana Kepresidenan, Gedung Kementerian Koordinator, Command Center & Scada Mobile PLN, Gas Insulated Switchgear (GIS) 4, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN. Ia menegaskan bahwa sistem kelistrikan di IKN telah dilengkapi dengan skema pengamanan berlapis, yang ditopang oleh pembangkit listrik ramah lingkungan.
“Kami memastikan bahwa sistem kelistrikan untuk mendukung Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia besok bisa berjalan dengan lancar. Listriknya adalah listrik hijau dengan teknologi yang sangat canggih,” kata Darmawan.PLN juga telah menyiapkan 4 lapis skema pengamanan listrik selama peringatan berlangsung. Skema tersebut melibatkan dua kabel penyulang dari dua gardu induk yang berbeda, serta tambahan Uninterruptible Power Supply (UPS) dan genset sebagai cadangan.
Darmawan menekankan bahwa suplai listrik hijau di IKN telah sangat mencukupi kebutuhan, meskipun proyeksi kebutuhan listrik untuk peringatan HUT RI ke-79 meningkat dari 1,5 megawatt (MW) menjadi 3 MW. Namun, kapasitas PLTS IKN yang mencapai 10 MW memastikan kebutuhan ini tetap aman.
“Jadi konsumsi hanya 3 MW, sedangkan produksi listrik hijau 10 MW. Maka 7 MW listrik hijau dari produksi di IKN kita evakuasi, kita kirim ke sistem interkoneksi PLN di Kalimantan,” jelasnya.Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan bahwa keandalan pasokan listrik di IKN ditopang oleh dua Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV), yakni GIS 4 dengan kapasitas 2×60 megavolt ampere (MVA) dan GI Mobile Gersik dengan kapasitas 2×30 MVA.
Jaringan transmisi sepanjang 26,03 kilometer-route (kmr) dan jaringan distribusi sepanjang 64 kilometer sirkit (kms), serta 23 gardu yang terdiri dari 4 Gardu Hubung, 2 Gardu Istana, 17 Gardu Distribusi, 35 UPS cadangan, dan 28 genset emergency turut mendukung keandalan sistem kelistrikan ini.
”Ini adalah sistem kelistrikan yang berorientasi pada masa depan, yang menggambarkan transisi energi bukan hanya dalam konteks strategis, tetapi juga dalam operasional yang efektif,” pungkas Darmawan.(DEVI)