Denpasar Bali, Vonisnews.com – Umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Saraswati pada Sabtu, 8 Februari 2025, yang jatuh pada Saniscara Umanis Watugunung, sesuai dengan kalender Bali yang berputar setiap 210 hari.
Perayaan ini menjadi momen sakral bagi siswa, akademisi, serta masyarakat umum yang menghormati turunnya ilmu pengetahuan sebagai anugerah suci.
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih periode 2025-2030, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta, turut memberikan ucapan selamat, “Rahajeng Rahina Hari Raya Saraswati,” sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai keilmuan dan kebijaksanaan yang dibawa oleh Dewi Saraswati.
Hari Raya Saraswati memiliki makna mendalam bagi umat Hindu. Dewi Saraswati, yang dipercaya sebagai manifestasi ilmu pengetahuan, seni, dan kebijaksanaan, menjadi simbol pencahayaan intelektual yang membebaskan manusia dari kebodohan. Perayaan ini juga mengingatkan pentingnya pendidikan dalam mencapai kemajuan, perdamaian, dan kesejahteraan umat manusia.
Dalam kisah pewayangan, Dewi Saraswati dikenal sebagai Sakti dari Dewa Brahma, yang berperan sebagai pencipta dan pemberi ilmu. Umat Hindu meyakini bahwa pemujaan kepada Dewi Saraswati merupakan bentuk rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa atas karunia ilmu yang diberikan.
“Semoga pada Hari Raya Saraswati ini, kita semua senantiasa diberikan berkah dan kebijaksanaan oleh Dewi Saraswati, sehingga ilmu pengetahuan terus membawa manfaat bagi kehidupan,” ujar seorang pemuka agama Hindu di Bali.
Perayaan ini juga menjadi momen bagi masyarakat untuk merenungkan pentingnya pendidikan serta memperkokoh nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.(Budi)