Surabaya, Vonisnews.com – Dalam operasi khusus yang digelar selama satu bulan terakhir, Polrestabes Surabaya bersama jajaran Polsek berhasil mengungkap 62 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Sebanyak 32 tersangka telah diamankan dalam operasi yang berlangsung sejak pertengahan Desember 2024 hingga pertengahan Januari 2025.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si., menyampaikan dalam konferensi pers pada Kamis (16/1/2025), bahwa pihaknya membentuk tim khusus untuk menangani meningkatnya kasus curanmor di wilayah Surabaya. Tim ini mengedepankan pencegahan, penegakan hukum, dan pengungkapan kasus sebagai prioritas.
“Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap para pelaku curanmor. Mereka telah meresahkan warga, dan kami akan terus mengejar hingga mereka tertangkap. Kami mengimbau pelaku untuk berhenti sebelum kami bertindak lebih tegas,” tegas Kombes Luthfie.
Dari operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan 14 unit sepeda motor hasil kejahatan. Saat ini, polisi juga mendalami keterlibatan sejumlah bengkel yang diduga menjadi tempat penjualan kendaraan hasil curian.
Para pelaku menggunakan berbagai modus operandi. Beberapa menggunakan kunci palsu, sementara lainnya memanfaatkan kelengahan pemilik kendaraan yang tidak mengunci stang motor. Ada juga kelompok yang bekerja secara tim, di mana satu orang mencari kendaraan target, sementara yang lain mendorong motor ke lokasi aman.
Kombes Pol Luthfie mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan. Ia menekankan pentingnya memasang kunci stang dan tidak meninggalkan kunci di motor. Selain itu, warga yang menjadi korban curanmor diharapkan segera melapor ke Polsek terdekat agar polisi dapat bertindak cepat.
“Begitu ada laporan, seluruh jajaran akan melakukan razia kecil di wilayah masing-masing. Kami berharap langkah ini dapat meminimalisir aksi kejahatan,” ujarnya.
Polrestabes Surabaya berkomitmen untuk mengembangkan kasus ini lebih lanjut. Polisi menduga ada lebih banyak tempat kejadian perkara (TKP) yang belum terungkap dan akan menyelidiki kemungkinan pelaku residivis yang terlibat.
“Pesan saya kepada para pelaku, hentikan aksi kalian. Jangan membuat warga Surabaya resah, karena kami tidak akan berhenti mengejar kalian,” tutup Kombes Luthfie.
Operasi ini diharapkan memberikan efek jera kepada pelaku curanmor dan meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat.(Devi)