Surabaya, Vonisnews.com – (18-10-2024) Sejumlah siswa kelas 12 SMPN 10 Surabaya menyampaikan rasa kekhawatiran dan keberatan mereka terhadap rencana kepindahan Kepala Sekolah Budi yang telah membimbing mereka selama ini.
Dalam sebuah diskusi bersama, mereka mengungkapkan bahwa peran Budi sangat penting dalam mengarahkan dan mendukung mereka, khususnya dalam meraih prestasi akademik dan mempersiapkan diri menuju perguruan tinggi.
“Kami tidak bisa melawan perintah dari atasan, tetapi harapan kami adalah Bapak tetap berada di sini, karena kami masih sangat membutuhkan bimbingannya,” ujar Annisaa’, salah satu siswa kelas 12.
Siswa lain juga menyatakan bahwa Budi telah memberikan arahan yang jelas sejak awal, terutama dalam hal strategi untuk menghadapi tahun terakhir di sekolah.
“Bapak Budi telah menyiapkan program khusus untuk kami di kelas 12, termasuk kerjasama dengan bimbingan belajar (bimbel) untuk membantu kami lebih siap menghadapi ujian dan seleksi perguruan tinggi,” tambah Celline, yang turut berbicara dalam kesempatan tersebut.
Menurut para siswa, bimbingan Budi tidak hanya terbatas pada aspek akademik. Budi juga mendukung berbagai ekstrakurikuler yang dirancang untuk meningkatkan prestasi non-akademik siswa.
“Saya dari perwakilan ekstrakurikuler yang dibina langsung oleh Bapak Budi. Kami merencanakan sebuah event untuk membantu siswa meraih prestasi dan sertifikat yang dapat menunjang masuk ke perguruan tinggi.
Jika Bapak keluar secepat ini, kami tidak tahu bagaimana event tersebut bisa terlaksana dengan baik,” ungkap Amerish.
Kepemimpinan Budi dinilai sangat membantu siswa kelas 12 dalam mempersiapkan diri menuju masa depan, terutama dalam hal strategi masuk perguruan tinggi negeri yang diidamkan banyak siswa.
“Selama Bapak Budi menjabat, bimbingannya sangat luar biasa. Kami merasa bahwa usaha beliau begitu besar untuk memastikan kami berhasil,” ujar Agnes.
Meski begitu, para siswa tetap berusaha berpikir positif dan berharap program-program yang telah dirancang bersama Budi tetap dapat berjalan meskipun ia dipindahkan.
Mereka berharap ada solusi terbaik yang tidak merugikan mereka sebagai siswa yang sedang menghadapi masa krusial di kelas 12.(DEVI)