Surabaya, Vonisnews.com – Swiss-Belhotel International Jawa Timur sukses menggelar acara bertema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan” pada Minggu (15/12/24).
Kegiatan ini mendapat apresiasi luar biasa dari perwakilan Kementerian Sosial Republik Indonesia, Fatma Saifullah Yusuf, yang hadir dalam acara tersebut.
Apresiasi atas Inisiatif Inklusif
Dalam sambutannya, Ibu Fatma memberikan tanggapan positif terhadap langkah Swiss-Belhotel International yang menyediakan ruang bagi penyandang disabilitas untuk menampilkan karya mereka.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah kegiatan yang sangat mulia karena memberikan ruang bagi anak-anak dan penyandang disabilitas untuk menunjukkan karya mereka. Hasil karya yang saya pakai ini, misalnya, menunjukkan semangat mereka yang luar biasa setelah dilatih di Rumah Anak Prestasi Surabaya,” ujar Fatma.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pameran karya seni seperti kain Shibori, tetapi juga melibatkan pelatihan menjahit, melukis, hingga seni musik. Fatma menilai kegiatan semacam ini mampu meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan para penyandang disabilitas.
Kolaborasi untuk Penguatan UMKM Disabilitas
Ibu Fatma juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam memberdayakan penyandang disabilitas.
“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Kita harus meningkatkan UMKM disabilitas hingga naik kelas ke tingkat nasional. Penyandang disabilitas memiliki potensi luar biasa, dan dengan sosialisasi serta dukungan yang tepat, mereka bisa lebih percaya diri untuk berkarya dan menjadi pemimpin bagi diri mereka sendiri,” jelasnya.
Beliau menambahkan, pemerintah telah menyediakan 31 sentra pelatihan untuk penyandang disabilitas di Indonesia. Namun, upaya penyebaran informasi mengenai fasilitas ini perlu ditingkatkan agar lebih banyak penyandang disabilitas dapat memanfaatkan program tersebut.
Harapan untuk Masa Depan Inklusif
Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk donatur yang berempati terhadap pengembangan potensi penyandang disabilitas. Hasil karya mereka bahkan dilelang, dan seluruh hasilnya diserahkan kembali untuk mendukung kegiatan penyandang disabilitas.
“Langkah seperti ini harus terus berlanjut. Kita perlu memperluas kesempatan kerja dan pengembangan potensi disabilitas di berbagai bidang,” tambah Fatma.
Acara ini menjadi wujud nyata komitmen Swiss-Belhotel International dalam mendukung masa depan yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menunjukkan potensi besar yang dimiliki penyandang disabilitas jika diberi kesempatan dan dukungan yang memadai.(DEVI)