Surabaya, Vonisnews.com – Suasana pagi di daerah Keputih Sukolilo mendadak geger. Pada Jumat (26/7/24) sekitar pukul 06.00 WIB, seorang bayi perempuan ditemukan di teras rumah warga.
Penemuan ini membuat gempar warga setempat, yang segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas terkait.Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara, SH., MH., bersama anggota Polsek Sukolilo Surabaya dan Piket Reskrim Unit II merespons laporan masyarakat terkait penemuan bayi perempuan ini.
Menurut Kompol Made, bayi tersebut ditemukan di rumah warga bernama Edi Pramono di Jl. Keputih II B/20, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya sekitar pukul 04.30 WIB.
“Saksi yang pertama kali menemukan bayi tersebut adalah sepasang suami istri yaitu Bapak Edi Pramono (42) dan Ibu Nurhayanah (44),” terang Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa Bapak Edi terbangun dari tidurnya karena mendengar suara rengekan bayi.
Setelah mencari sumber suara, ia menemukan bayi perempuan yang baru lahir terbungkus jaket coklat di teras rumahnya.
Edi segera menghubungi tetangga, ketua RT, dan RW, serta Polsek Sukolilo.Bayi tersebut segera dibawa ke RS Haji Sukolilo Surabaya untuk mendapatkan perawatan medis.
Selain bayi, saksi juga menemukan sepucuk surat yang meminta pemilik rumah untuk menjaga bayi tersebut seperti anak sendiri.
Surat tersebut berbunyi, “Maaf tolong jaga bayi ini seperti anak kalian sendiri. Saya terpaksa seperti ini karena ekonomi sedang tidak baik-baik saja.
Dan tolong jangan lapor polisi 5 atau 6 tahun lagi saya akan datang ke sini lagi. Terima kasih.””Bayi perempuan dengan berat 1,8 kilogram dan panjang sekitar 40 cm ini ditemukan dalam kondisi menangis merintih, dengan tali pusat yang terpotong rapi namun belum dipasang klem,” ujar Kapolsek I Made Patera Negara.
Pihak kepolisian berkoordinasi dengan Puskesmas, Dinas Sosial, dan RS Haji Sukolilo Surabaya untuk pemeriksaan kesehatan bayi tersebut.
“Kasus penemuan ini akan kami tindak lanjuti dan sementara akan berkoordinasi dengan Unit PPA Polrestabes Surabaya,” tambahnya.(DEVI)