JAKARTA, Vonisnews.com – Lobi intensif Gubernur Bali Wayan Koster ke pemerintah pusat membuahkan hasil luar biasa. Setelah sebelumnya dihantui isu pencoretan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek pembangunan Jalan Tol Mengwi–Gilimanuk akhirnya dipastikan tetap berjalan dan resmi masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Kepastian ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029 yang telah diteken Presiden.
Dalam daftar prioritas tersebut, Jalan Tol Mengwi–Gilimanuk berdiri kokoh sebagai salah satu proyek utama untuk mendorong konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Bali.
Gubernur Koster, yang sejak awal gigih memperjuangkan proyek ini, menyambut baik keputusan pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa jalan tol sepanjang 96 kilometer ini bukan hanya urat nadi baru bagi logistik dan pariwisata Bali, tetapi juga kunci pemerataan pembangunan, khususnya di Bali Barat.
“Pembangunan ini penting untuk mempercepat konektivitas logistik dan pariwisata, sekaligus mengurangi ketimpangan antarwilayah di Bali,” ujar Koster dalam keterangannya.
Tol Mengwi–Gilimanuk diproyeksikan akan memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Gilimanuk ke Denpasar secara signifikan, mengurangi beban jalan nasional, dan mendukung pengembangan kawasan wisata baru di Bali Barat.
Selain itu, RPJMN 2025–2029 juga menginstruksikan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk segera menjabarkan proyek ini dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sehingga tahap konstruksi dapat segera dimulai.
Tak hanya jalan tol, Bali juga mendapatkan kabar baik lainnya: proyek pembangunan Bandara Bali Utara resmi masuk dalam daftar RPJMN 2025–2029. Bandara ini, yang sebelumnya sempat diragukan kelanjutannya, kini mendapat legitimasi kuat melalui Perpres tersebut.
“Bandara ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi Bali Utara yang selama ini kurang tersentuh,” tambah Koster.
Selain Jalan Tol Mengwi–Gilimanuk dan Bandara Bali Utara, sejumlah proyek besar lainnya untuk Bali juga tercantum dalam RPJMN 2025–2029, di antaranya:
Revitalisasi Taman Nasional Bali Barat,
Penataan kawasan Nusapenida,
Pembangunan Pelabuhan Amuk di Candidasa,
Pengembangan kawasan Ulapan beserta pembangunan jalan lingkarnya.
Gubernur Koster menegaskan bahwa momentum ini harus dikawal bersama agar implementasinya berjalan sesuai rencana dan benar-benar membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Bali.
“Bali kini benar-benar diperhatikan. Ini momentum penting yang harus kita kawal bersama agar realisasinya berjalan sesuai rencana,” tandasnya.
Dengan masuknya sederet proyek strategis ini, Bali bersiap mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayahnya, menjadikan masa depan Pulau Dewata semakin cerah.(Budi)