Denpasar Bali, Vonisnews.com – Umat Hindu di Bali kembali merayakan Hari Raya Tumpek Landep, sebuah hari suci yang jatuh setiap Saniscara Kliwon Wuku Landep, atau setiap 210 hari sekali dalam kalender Bali. Tahun ini, perayaan jatuh pada Sabtu, 22 Februari 2025, dan menjadi momen refleksi spiritual untuk mempertajam pikiran serta meningkatkan kesadaran diri.
Gubernur Bali periode 2025-2030, Dr. Ir. Wayan Koster, bersama Ny. Putri Koster, turut mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Bali yang merayakan.
“Rahajeng Rahina Tumpek Landep. Pada hari yang sakral ini, mari kita mengasah dan meningkatkan ketajaman pikiran, serta memohon kekuatan lahir batin dengan penyucian diri, perbuatan mulia, dan pemuliaan warisan budaya,” ujar Wayan Koster.
Hari Tumpek Landep memiliki filosofi mendalam yang tidak hanya berkaitan dengan penyucian benda pusaka seperti keris, tombak, dan pecut, tetapi juga mengingatkan umat Hindu untuk mempertajam pikiran, wawasan, dan ilmu pengetahuan demi kebajikan dunia.
Dalam tradisi Hindu di Bali, perayaan ini diawali dengan persembahyangan dan pemberian sesajen kepada benda-benda sakral, khususnya yang memiliki unsur besi. Selain benda pusaka, masyarakat Bali juga melaksanakan upacara pembersihan dan pemberkatan kendaraan sebagai bentuk rasa syukur atas perlindungan yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai hari pemuliaan warisan budaya, Tumpek Landep juga menjadi momen introspeksi bagi setiap individu untuk menjernihkan hati, mengendalikan hawa nafsu, serta menggunakan ilmu pengetahuan untuk tujuan kebaikan.
“Semoga perayaan Hari Raya Tumpek Landep ini mengingatkan kita semua untuk selalu mempertajam pikiran, menjernihkan hati, dan mengarahkan ilmu demi kebajikan dunia,” tutup Gubernur Bali.(Budi)