BONDOWOSO, Vonisnews.com – Keindahan deretan pegunungan di lereng Gunung Argopuro telah lama menjadi magnet bagi para pendaki. Di antaranya Gunung Saeng, Gunung Piramid, dan Gunung Gulgulan yang tampak menawan jika dipandang dari kejauhan, bahkan dari pusat kota Bondowoso. Namun, di balik pesonanya, ketiga puncak ini menyimpan bahaya yang mengancam keselamatan jiwa.
Pasca insiden tragis yang menewaskan seorang pendaki bernama Fahrul Hidayatullah alias Baim (18), pelajar SMK 5 Jember, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, mengeluarkan pengumuman resmi larangan pendakian ke Gunung Saeng, Gunung Piramid, dan Gunung Gulgulan. Ketiganya masih berada dalam wilayah kerja Perhutani.
“Selama ini tidak ada pengelolaan wisata minat khusus berupa pendakian pada ketiga gunung tersebut yang dikelola oleh Perhutani,” jelas Misbakhul Munir saat ditemui tim media di ruang kerjanya, Kamis (8/10/25).
Ia menambahkan, medan menuju puncak ketiga gunung itu sangat terjal dan berbahaya, hanya berupa jalan setapak yang diapit tebing padas curam di sisi kanan dan kiri. “Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pendakian di tiga puncak tersebut demi keselamatan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Camat Binakal, Ifan Arifandi, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, menyampaikan bahwa pihak kecamatan telah menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh pihak Perhutani. “Kami sepakat untuk menutup seluruh jalur pendakian ke Gunung Saeng, Piramid, dan Gulgulan guna menghindari jatuhnya korban jiwa kembali,” ungkap Ifan.
Larangan ini menjadi langkah tegas untuk mencegah risiko yang lebih besar di masa depan, sembari menunggu adanya penataan dan pengelolaan jalur pendakian yang aman dan resmi di kawasan tersebut.(Devi)