Denpasar Bali, Vonisnews.com – Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Suwirta, menyoroti kebijakan baru dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, terkait penerimaan peserta didik. Kebijakan tersebut mengubah istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Meski ada perubahan sistem, Nyoman Suwirta menegaskan bahwa yang terpenting adalah memastikan seluruh anak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkeadilan.
“Walau kebijakan baru sudah ada, faktanya masih banyak anak yang tetap memilih sekolah favoritnya,” ujar Nyoman Suwirta, Minggu (9/3/2025).
Ia menambahkan, praktik menitipkan anak ke sekolah favorit masih terjadi karena orang tua cenderung menginginkan yang terbaik untuk anak mereka. Menurutnya, alih-alih terus mengubah sistem pendidikan, pemerintah seharusnya fokus pada pemerataan kualitas pendidikan.
“Pemerintah harus meratakan kualitas sekolah, baik dari segi sarana prasarana maupun sumber daya manusia (SDM), agar tidak ada lagi istilah sekolah favorit atau tidak favorit,” jelasnya.
Nyoman Suwirta menekankan pentingnya memastikan kesiapan sistem sebelum diterapkan secara luas. Jika tidak, setiap awal tahun ajaran baru, para siswa tetap akan memilih sekolah favorit mereka, yang berujung pada kesenjangan yang terus terjadi.
“Tanpa pemerataan sarana prasarana dan SDM, kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta akan tetap ada,” pungkasnya.(Budi)