Surabaya, Vonisnews.com – Hasil Pilwalkot Surabaya 2024 memunculkan dinamika menarik yang menggambarkan pergeseran pola pemilih Arek Suroboyo.
Dalam pemilihan tersebut, pasangan calon (Paslon) Wali Kota Eri Cahyadi–Armudji hanya meraih 44% suara, sedangkan Paslon Gubernur Risma–Gus Hans mendapatkan 39,48%. Sementara itu, suara Golput (tidak memilih) sebesar 45% dan suara Kotak Kosong mencapai 16% menjadi indikator kemenangan legitimasi sejati.
Menurut Heru MAKI, tokoh sentral pejuang Kotak Kosong asal Surabaya, suara Kotak Kosong menjadi kunci kemenangan Ibunda Khofifah–Emil Dardak yang meraih 25,1% suara berdasarkan kombinasi suara Kotak Kosong dan Golput. Heru menilai kemenangan ini sebagai representasi aspirasi murni masyarakat Surabaya.
Inkonsistensi Strategi Eri Cahyadi dan Kemenangan Kotak Kosong
Heru mengkritik strategi inkonsisten Eri Cahyadi yang kerap terlihat hadir bersama Khofifah Indar Parawansa, namun dianggap hanya sebagai “pertunjukan politik kosong”. Di sisi lain, Armudji, sebagai tokoh sentral PDIP, berhasil menjaga basis suara loyal PDIP dan koalisinya, meskipun ini tidak cukup untuk mengungguli suara Golput dan Kotak Kosong.
Basis suara Kotak Kosong di Dapil IV, yang merupakan wilayah Heru MAKI, berperan signifikan dalam menggerus suara Eri Cahyadi–Armudji. Dengan perolehan suara 16% untuk Kotak Kosong, Heru menyebut ini sebagai kemenangan sejati dibandingkan klaim kemenangan yang dianggap “semu” oleh paslon Eri Cahyadi–Armudji maupun Risma–Gus Hans.
Kemenangan Khofifah-Emil: Simbol Legitimitas Sejati
Di tingkat Pilgub, pasangan Khofifah–Emil berhasil meraih kemenangan telak dengan 25,1% suara di Surabaya. Heru menyatakan bahwa kombinasi suara Kotak Kosong dan Golput memberikan legitimasi kuat bagi kemenangan Khofifah–Emil, yang dianggap mewakili aspirasi nyata warga Surabaya.
“Klaim kemenangan Paslon Eri Cahyadi–Armudji dan Risma–Gus Hans hanyalah klaim semu. Suara mereka murni berbasis loyalitas PDIP tanpa dukungan partai koalisi yang signifikan,” ujar Heru.
Deklarasi Kemenangan di Taman Apsari
Sebagai bentuk selebrasi, Heru MAKI berencana menggelar deklarasi kemenangan Kotak Kosong dan Khofifah–Emil di Taman Apsari, Surabaya. Deklarasi ini diproyeksikan akan menjadi acara terbesar di Indonesia, dihadiri ratusan ribu pendukung.
“Deklarasi ini akan menjadi bukti nyata bahwa kemenangan sejati ada pada pemilih Kotak Kosong dan Khofifah–Emil,” tegas Heru.
Hasil Pilwalkot Surabaya ini tidak hanya menjadi refleksi kekuatan Golput dan Kotak Kosong, tetapi juga menjadi momentum pergeseran kesadaran politik warga Surabaya menuju legitimasi yang lebih substansial.(DEVI)